Assalamualaikum,
Halo, apa kabar semuanya?
Setiap orang pasti memiliki kelemahan, tapi yang dimaksudkan di sini bukanlah kelemahan yang berkaitan dengan kemampuan. Melainkan kelemahan dalam menahan diri untuk tidak membeli sesuatu alias kalap akan benda tertentu.
Misalnya wanita jaman sekarang banyak yang lemah melihat benda-benda "lucu". Ada skincare dengan packaging lucu, langsung dibeli. Lihat keyboard berwarna pastel di marketplace, langsung check out. Apalagi kalau melihat video review barang-barang unik dan lucu, langsung tanya "spill tempat belinya donk kak"
Saat melihat barang-barang tersebut, timbul rasa ingin memiliki dan lupa kalau masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Terkadang sikap demikian didukung oleh motto hidup :
Lebih baik menyesal membeli dari pada menyesal tak membeli
Anyways, kalau saya pribadi biasanya lemah akan sesuatu yang berkaitan dengan D.I.Y atau crafting seperti yang sering dibahas di blog ini yaitu rajutan dan macrame. So, sering kalap melihat benang rajut yang lucu atau tali macrame dengan berbagai warna yang dijual di marketplace.
Dan... jangan kaget kalau pertengahan tahun ini saya resmi menambah hobi baru yang berarti menjadi pengeluaran baru yaitu kreasi dari manik-manik.
Baca juga : Macrame - Hobi Baru Langsung Jadi Bisnis Kecil
Eh, eh... tapi sebenarnya kreasi dari manik-manik bukanlah hobi yang benar-benar baru karena saya sudah suka bermain dengan manik-manik sejak SD seperti membuat gelang dan kalung. Jadi bukan menambah, melainkan bernostalgia dengan kenangan masa kecil.
Hal yang membuat saya bingung adalah kenapa baru semangat bermain dengan manik-manik lagi sekarang? Padahal saat awal pandemi yaitu tahun 2020, saya sering melihat idol Korea yang membuat gelang atau kalung dengan manik-manik saat mereka siaran langsung di V-Live. Bahkan adik saya juga cerita kalau dia beli manik-manik karena ingin membuat gelang.
Kalau diingat-ingat, mungkin saat itu saya belum tertarik karena sedang sibuk dengan pesanan macrame dan rajutan. Apalagi masih tinggal di kosan, jadi masih mikir-mikir nambah hobi. Karena nambah hobi berarti nambah barang, sementara kamar kosan yang sempit sudah tidak bisa menambah penghuni baru.
Produk macrame dan rajutan kreasi saya di Instagram Yarn And Rope |
Singkatnya, sekarang saya kembali suka dengan per-beads-an dan kalap melihat manik-manik beserta perlengkapannya yang dijual di marketplace. Semuanya lucu-lucu!! Apalagi harganya murah jika dibandingkan dengan alat dan bahan membuat macrame.
Seratus ribu hanya bisa membeli dua gulung tali macrame namun seratus ribu itu bisa membeli hingga 8 macam manik-manik beserta perlengkapannya. Pokoknya saat membeli manik-manik ini saya tidak ada perasaan boros sama sekali, hehe.
Bukti kelemahan saya akan benda D.I.Y adalah, langsung memborong manik-manik dari tiga toko di luar negeri. Padahal ini baru pertama kali membeli di toko tersebut.
Oleh karena membeli barang dari toko luar negeri, pengirimannya cukup lama yaitu hampir dua minggu. Makanya saat paket datang, perasaan saya senang sekali seperti mendapatkan kado ulang tahun. Tak sabar unboxing untuk melihat seperti apa bentuk asli manik-manik yang dibeli secara online.
mintchoco studio vlog #1 : my first beads haul 🛍- unboxing & organizing beads ASMR🎙[Indonesia]
Please like & subscribe my Youtube channel! Karena kedepannya akan diisi dengan video-video yang berkaitan dengan crafting/D.I.Y
Terima kasih sudah mampir di blog ini.
xoxo
dila
kreasi dari manik" menurut saya salah satu hoby yang menarik meskipun memerlukan ketekunan serta kesabaran dan ketelitian serta polesan seni agar terlihat estetik..bikin kreasi yang ga pasaran itu yang susah..:D
BalasHapusbtw nice artikel mba / teh Dila..sukses selalu
Bener banget kak, kreasi manik-manik itu menarik dan terlihat mudah. Tapi setelah alat dan bahan ada di depan mata, bingung mikirin design yang bagus apalagi yang benar-benar beda. Makasih udah mampir kak ^^
Hapus