Perdana Puasa Hari Pertama di Rumah Setelah 13 Tahun Merantau

Assalamualaikum,

Apa kabar semuanya!

Tadi malam mendengar ceramah dari Ustadz di masjid, salah satu isinya "Beruntunglah umat Islam yang berkesempatan bertemu dengan bulan Ramadan". 

Bagi saya pribadi, merasa lebih beruntung karena bisa melaksanakan puasa hari pertama dan insyaallah 30 hari kedepan bersama keluarga di rumah setelah 13 tahun lebih merantau.

Pasalnya sejak tahun 2008, saya merantau untuk kuliah di Depok hingga bekerja di Cilegon. Lebih kurang 13 kali bulan puasa dilaksanakan di tanah rantau tanpa keluarga. Biasanya mudik di H-3 lebaran yang berarti hari puasa pertama dilewati sendiri atau bersama teman kosan.

Lebih menyedihkan saat pandemi, dua tahun berturut-turut tidak bisa mudik karena ada larangan dari pemerintah. Sehingga hari lebaran terasa sangat hampa tanpa keluarga.

• Baca juga : Mengenang Baju Lebaran Karena Tidak Bisa Mudik

Kegiatan Sebelum Bulan Puasa

Layaknya akan mengikuti sebuah acara, pasti kita melakukan segenap persiapan atau latihan supaya acara tersebut berjalan sukses. Begitupun dengan bulan Ramadan, berpuasa satu bulan penuh adalah kewajiban sekaligus sebuah tantangan bagi umat muslim semuanya.

Untuk itu, sebelum bulan Ramadan ada baiknya melakukan persiapan walaupun ini sudah merupakan kegiatan rutin tahunan.

Setelah mudik untuk menetap di kampung halaman, Alhamdullillah saya bisa melakukan persiapan untuk menyambut bulan Ramadan bersama orang tua yang kebanyakan jarang dilakukan saat merantau (kecuali puasa sunat).

Kegiatan yang dilakukan sebelum bulan puasa :

-Melakukan puasa sunat

Merutinkan lagi puasa sunat seperti puasa Senin Kamis perlu dilakukan supaya tidak kaget harus berpuasa satu bulan.

Oh iya, catatan untuk teman-teman yang memiliki hutang puasa, tentu harus membayar hutang puasa terlebih dahulu. Saya pribadi sudah membiasakan bayar hutang puasa di bulan Syawal atau setelahnya karena bagaimanapun hutang harus segera dibayar.

-Bersih-bersih rumah

Bersih-bersih rumah seperti merapikan gudang perlu dilakukan supaya tidak perlu big cleaning di minggu terakhir Ramadan sehingga bisa fokus beribadah.

-Mengecat dinding kamar

Mengecat dinding kamar menjadi putih adalah keinginan pribadi setelah memutuskan diri menjadi blogger dan small busines owner . Ini supaya betah di kamar sekaligus sesuai dengan makna Ramadan sebagai bulan yang suci dan bersih.

-Gotong royong membersihkan pemakaman

Di kampung halaman saya, ada yang namanya pemakaman suku yaitu sebidang tanah yang diperuntukkkan untuk pemakaman suku tertentu. Suku di sini berdasarkan garis keturunan ibu dan ada beberapa suku di setiap desa.

Biasanya sebelum bulan Ramadan, anggota suku bergotong royong membersihkan pemakaman sekaligus ziarah. Momen ini juga dimanfaatkan untuk bersilaturrahmi dan makan bersama setelah gotong royong.

-Bersilaturrahmi dan saling memaafkan.

Selanjutnya tentu memperbanyak silaturrahmi dengan keluarga terdekat dan tetangga untuk saling memaafkan supaya ibadah puasa lebih diterima oleh Allah SWT.

• Baca juga : Small But Definite Happiness

Hal Menyenangkan di Hari Puasa Pertama

Tak hentinya saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena telah diberikan kesempatan untuk menjalankan puasa di kampung halaman Bukittinggi, bagaimanapun susana di rumah lebih syahdu dibandingkan di tanah rantau. Apalagi mengingat selama 2021 dan 2022, saya tidak bisa mudik saat puasa/lebaran karena pandemi. Sedih sekali saat itu hanya bisa merayakan lebaran alakadar bersama teman kosan.

Akhirnya nostalgia masa remaja bisa dirasakan kembali di tahun 2022. Banyak sekali hal menyenangkan terutama di hari-hari pertama puasa.

Hal-hal yang disukai di hari puasa pertama di rumah :

-Masakan Mama

Biasanya mama sibuk membuat rendang untuk stok beberapa hari ke depan. Pokoknya kalau di rumah tidak perlu bingung mau makan apa, karena ada mama yang sigap membuat masakan khas Minang yang enak.

Berbeda sekali saat merantau, saya selalu bingung mau beli makanan apa. Dan dulu sering sedih kalau mencium bau makanan dari dapur ibu kosan, saya jadi iri dengan anak ibu kosan yang bisa menyantap masakan ibunya setiap hari.

-Suasana di Masjid

Suasana shalat tarawih di masjid di kampung adalah hal yang saya sukai. Pengalaman bertahun-tahun merantau di beberapa kota, masjid di kampung tetap yang paling megah, nyaman dan tertib. Sehingga  bisa khusyu menjalankan ibadah shalat isya dan shalat tarawih & witir. 

Selain itu, sesi ceramah juga menyenangkan karena suasanya tenang sehingga bisa mendengarkan ceramah berguna dari ustadz sekitar 25 menit.

Biasanya di hari-hari pertama puasa masjid sangat penuh, nanti kalau sudah hari terakhir jadi setengahnya karena sudah sibuk persiapan lebaran, hehe. Enggak apa-apa, yang penting tetap shalat tarawih sendiri di rumah.

-Waktu Berbuka

Selanjutnya hal yang paling ditunggu-tunggu tentu waktu berbuka puasa. Selain ada hidangan lezat yang dipersiapkan oleh mama, juga ada cemilan atau minuman segar yang dibeli papa. Pokoknya saya tinggal duduk dan makan menikmati semuanya hehe bercanda, tentu saja menolong mama masak di dapur.

-Momen Sahur

Terakhir hal yang menyenangkan terutama di hari puasa pertama adalah momen sahur bersama keluarga. Biasanya anak rantau makin "baper" saat sahur karena bangun sendiri dan makan sendiri, kadang jadi malas sahur sehingga sengaja tidak bangun atau memang tertidur. Sekarang di rumah, sahur dibangunkan oleh mama, dan di atas meja sudah tersaji makanan. Aduh nikmatnya, Alhamdulillah.

• Baca juga : Bukan Nasi Padang, Ini Makanan Yang Harus Dicoba Saat di Bukittinggi

Harapan di Bulan Ramadan 1443H

Allah telah membuat saya menjadi orang yang beruntung di Ramadan tahun ini karena bisa menjalankannya bersama orang tua di rumah, untuk itu saya tidak boleh menyia-nyiakan ladang pahala dengan lebih fokus beribadah wajib dan sunat.

Harapan saya di bulan Ramadan tahun 2022 ini adalah tentu bisa memperbanyak ibadah dan menjalankannya dengan lancar. Membuat target-target ibadah dan memenuhinya.

Selain itu juga memperbanyak aktifitas berguna lainnya seperti aktif ngeblog terutama rajin mengikuti tantangan dari komunitas Blogger Perempuan yaitu BPN 30 DAY RAMADAN CHALLENGE 2022, rajin membuat konten menarik dan lebih semangat mengurus online shop.

Semoga harapan itu bisa tercapai dan bisa melanjutkannya di bulan berikutnya, aamiin.

***

Tulisan ini dibuat untuk 30 Day Ramadan Challenge 2022 oleh Blogger Perempuan Network dengan tema Puasa Hari Pertama.

Terima kasih sudah visit dan membaca blog saya.

xoxo

Dila