Halo Semuanya...
Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan bahagia , aamiin.
Tak terasa sudah cukup lama kita hidup bersama pandemi yang menjadi kejadian luar biasa yang telah mengubah kehidupan semua orang di dunia.
Pembahasan saya pada postingan kali ini masih ada sedikit kaitannya dengan corona. Merasa enggak sih, selama pandemi ini jadi banyak teman atau kenalan yang tiba-tiba jualan? Mulai dari jualan masker, hand sanitizer, baju tidur hingga yang paling banyak ditemukan adalah jualan makanan.
Namun sebenarnya, semuanya tidaklah "tiba-tiba" pasti ada proses, ide, peluang dan yang paling penting adalah usaha. Kita tidak pernah tau apa yang telah mereka lakukan untuk bisa berjualan seperti sekarang.
Ngomong-ngomong saking banyaknya yang buka PO ataupun promosi di media sosial seperti WA dan Instagram, kadang membuat kita juga ingin berjualan sesuatu. Salah satunya adalah berjualan makanan yang sepertinya mudah dilakukan.
Untuk itu, saya ingin berbagi tips membuka usaha kecil di bidang makanan berdasarkan pengalaman menjual brownies kukus dan klappertart beberapa waktu lalu.
5 Faktor Penting Memulai Bisnis Makanan!
1. RASA & HARGA
Rasa dan harga adalah dua hal yang berkaitan. Rasa sebuah makanan bisa mengontrol harga jual. Tentu rasa yang terbaik bisa didapatkan dari bahan yang digunakan dan keahlian dalam mengolah bahan tersebut.
Sebaiknya saat menjual makanan jangan hanya berfikir untuk menjual dengan harga paling murah supaya laku. Namun fokuslah untuk menciptakan makanan yang enak, khas dan berkualitas. Saya yakin orang lebih memilih membeli makanan yang rasanya enak daripada makanan dengan rasa biasa saja dengan harga murah. Lain halnya kalau kita bisa menemukan bahan berkualitas dengan harga bersaing.
Sebagai penjual, harus memiliki banyak wawasan dalam membeli bahan makanan supaya dapat menekan harga produksi. Selain bisa membeli langsung di toko bahan kue di pasar, sekarang ada loh marketplace yang menjual bahan makanan yang memudahkan produsen yaitu seperti TokoWahab.
Di sini penjual bisa membeli bahan makanan secara grosir dengan harga murah. Dan yang paling saya suka dari TokoWahab adalah terdapat informasi yang sangat lengkap di setiap produk yang dijualnya.
Seperti contoh Achor Whipping Cream , di website ditulis penjelasan tentang Whip Cream, komposisi dan bisa digunakan/diolah untuk apa saja. Selain itu di sini juga menjual bahan makanan yang sulit ditemukan di pasaran seperti Susu F&N, dan tentunya kamu bisa membelinya dengan harga grosir.
2. VARIASI
Zaman sekarang saingan sangat banyak, apalagi dalam bisnis makanan. Saat satu orang menjual sosis bakar, tak lama kemudian akan banyak yang meniru. olah sebab itu sebagai penjual, harus kreatif seperti membuat variasi yang unik atau variasi yang benar-benar baru supaya berbeda dengan penjual lainnya dan untuk menarik perhatian pembeli. Cobalah lihat tren makanan dari waktu ke waktu untuk menemukan variasi.
Misalnya saat ingin menjual donat, kita tau bahwa donat bukanlah makanan baru. Sudah banyak yang menjualnya. Sekedar enak saja belum menjamin bisa mencuri perhatian pembeli. Untuk itu kamu bisa mencari-cari ide varisasi topping, ukuran ataupun bentuk yang mungkin sangat berbeda.
Membuat variasi ini cukup penting. Mari belajar dari restoran siap saji terkenal seperti PIZZA HUT atau MC Donalds. Walaupun mereka sudah sangat besar namun selalu mengeluarkan menu berbeda atau terbaru di waktu tertentu.
3. KEMASAN
Salah satu tren small business jaman sekarang adalah membuat kemasan yang cantik untuk produk yang dijual tak terkecuali makanan.
Kemasan tersebut mulai dari plastik pembungkus, stiker logo merek makanan, kartu ucapan terima kasih, kartu nama, kotak pembungkus dan tak lupa diberi pita atau tali rami yang diikat estetik.
Kemasan yang cantik menjadi poin plus dan bisa meningkatkan nilai jual makanan. Dan biasanya orang-orang suka membuat video unboxing kalau membeli sesuatu dengan kemasan unik. Ini tentu jadi promosi gratis bagi produk kita.
4. CARA PEMASARAN
Dulu orang memasarkan makanan dengan cara menaruhnya di toko-toko ataupun membuat gerobak makanan/ outlet sendiri. Namun sekarang, dengan berkembangnya teknologi dan informasi, kita bisa memasarkannya di media sosial pribadi seperti via WA, Instagram dan bahkan bisa menaruhnya di marketplace.
Jadi untuk orang-orang yang ingin merintis usaha, tak harus menyiapkan modal yang besar. Cukup membuatnya di rumah lalu dikirimkan ke pembeli baik via COD maupun via jasa pengiriman seperti Gofood/Gosend. Jangan lupa untuk membuat galeri Instagram yang cantik dengan mengupload foto-foto makanan yang bagus supaya menarik minat pembeli.
So untuk berjualan makanan jaman sekarang bisa memilih metoda pemasaran secara online atau offline.
5. METODA PROMOSI
Masih berkaitan dengan cara pemasaran, promosi adalah hal yang harus dilakukan penjual baik itu penjualan online dan offline. Apalagi usaha kuliner yang baru, penjual harus bisa mempromosikan jualan mulai dari yang terdekat yaitu keluarga, teman dan tetangga.
Metode umum yang dilakukan oleh usaha kuliner adalah memberikan tester. Kita harus tau komentar orang lain terhadap makanan yang dijual, selain itu kita bisa meminta saran dari mereka jika ada yang kurang untuk improvement ke depan.
Dan yang paling penting, mintalah mereka untuk share testimoni di media sosial yang mereka punya. Karena dari testimoni bisa memperkenalkan produk ke pengguna media sosial lainnya secara gratis.
Setelah itu jika usaha sudah mulai berjalan, cobalah lakukan metode promosi lainnya dengan memberikan diskon, atau bekerja sama dengan selebgram.
Pengalaman saya, ini bisa meningkatkan omset dan menambah follower media sosial. Dan yang perlu digaris bawahi adalah, pilih selebgram sesuai dengan produk yang kita jual, jangan hanya melihat jumlah followernya saja. Ada banyak selebgram, untuk produk makanan tentu yang dipilih adalah selebgram di bidang makanan atau food blogger.
-------
Demikianlah 5 faktor penting memulai bisnis makanan khususnya saat pandemi versi saya. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman yang ingin mencoba peruntungan di usaha kuliner. Jika ada koreksi dan masukan silakan tulis di kolom komentar yah.
Terima kasih.
xoxo
dila
Memulai bisnis makanan memang keliatannya mudah ya mbak, tapi yang perlu diperhatikan adalah bagaimana agar bisa sukses berbisnis kuliner. 5 faktor yang mbak sebutkan sudah tepat sekali. Bisa juga ditambah SDM dan pemasok bahan baku, karena termasuk penting juga.
BalasHapusYa kak, bisnis makanan terlihat mudah buat yang hobi masak.
HapusKlo pemasok bahan baku, saya masukin ke poin 1 yaitu Rasa dan Harga karena di situ saya nyebutin Toko Wahab sebagai salah satu solusi mendapatkan bahan berkualitas dengan harga grosiran.
Iya, SDM juga penting. Makasih atas tambahannya kak. ^^
saat ini bisnis makanan memang menjanjikan ya mbak
BalasHapusdengan bahan yg berkualitas dan pemasaran yang bagus, pasti bisa berkembang pesat
Iya, karena adalah kebutuhan sehari-hari. Siapapun butuh sehingga cakupan konsumennya luas.
HapusMulai bisnis itu tentu harus dibarengi dengan persiapan yang matang. Apalagi jaman now, sebisa mungkin apa yang kita produksi bisa dinikmati orang dari berbagai tempat. Jadi kemasan dan hal yang sudah disebutkan di atas memang sangat penting.
BalasHapusBener banget kak, kayaknya jaman sekarang kemasan penting banget. Mengingat orang-orang suka upload foto atau video unboxing di medsos.
HapusRasa, harga, variasi, dan kemasan bisa masuk dalam aspek produk. Terus promosi juga sudah dibahas. Nah, terakhir yang nggak boleh lupa adalah pencatatan laporan keuangan. Biasanya kalau baru memulai suka lupa akan hal ini. Nggak perlu yang kompleks, yang penting pengeluaran dan pemasukan dicatat dulu.
BalasHapusBener banget, kita bisa nentuin harga dan laba dari pencatatan laporan keuangan. Makasih masukkannya kak.
Hapusmantab, kebetulan saya juga akhirnya coba membuka bisnis kuliner khususnya froozen food. Boleh promo yah, yang butuh daging sapi, ayam, steak, dan sosis/bakso frozen bisa follow ig nya @kangdagink.... Terima kasih
BalasHapusWah, semoga sukses yah bisnisnya.
HapusSilakan, boleh promosi di kolom komentar, hehe.
terima kasih tipsnya, memang agak sulit ya sekarang untuk usaha apapun. aku pernah usaha minuman thai tea gitu, dan memang go food / grab food itu membantu. apalagi sekarang ya yang usaha diluar rumah pada disuruh ditutup, tentu buat usaha mikro go food dan grab food ini membantu banget untuk tetap berjualan dari rumah.
BalasHapusSama-sama kak.
HapusGo food/ grab food memang membantu banget tuk jualan makanan di masa pandemi kayak gini. Poin plusnya bida jadi media promosi juga.
Jaman saat pandemi, kemasan dan distribusi/marketing harus tepat sasaran ya. Kalau rasa sih yang terjun ke dunia bisnis kuliner pasti udah berpengalaman di bidangnya...
BalasHapusBener banget, kemasan udah menjadi hal wajib dalam bisnis kuliner jaman sekarang. Kadang ga hanya cantik tapi konsumen juga suka yang eco-friendly.
HapusWah ini bagus nih buat dikasih ke emak2 terdampak yang jago masak. Tapi emang iya sih, 5 poin diatas bener banget
BalasHapus.
Rasa dan harga itu beriringan ya..
Setelah rasa dan harga eh ada yang jual serupa. Maka harus ada "variasi" agar lebih menarik cust.
Keren kak.
Suka deh artikelnya. Meski aku bukan pedagang makanan tapi poin 3 -5 cocok diterapin diproduk apapun
Iya kak, keyword paling utama dari bisnis makanan adalah rasa dan harga.
HapusJujur aku bikin ini sambil mengingat bisnis makanan yang pernah dikelola, dan kalau dipikir-pikir bener juga, poin lainnya bisa diaplikasikan untuk bisnis lainnya.
Makasih udah suka artikel aku kak hamimeha ^^
Bisnis makanan tuh paling sulit karena capek bgt masaknya dan kalau tokonya offline jadi harus siap2 kalau gak habis dagangannya. Kalo online kendalanya pengiriman yg bisa cepat tapi ongkir mahal. Aku pernah sih jualan PO gt tapi gak lanjut huhuhu
BalasHapusAduh, emang sedih kalau makanannya ga habis. Beda dengan produk baju dll yang bisa disimpan lama.
HapusBisnis makanan kadang terlihat mudah karena banyak yang beli padahal proses pembuatannya juga capek.
Semoga bisa sukses di PO berikutnya kak, hehe
Kalu bagi saya dan keluarga, rasa dan harga memang penting, tetapi pemasaran (termasuk pelayananan ramah atau ngga) itu nomor satu Kak.
BalasHapusBener banget, pelayanan yang ramah juga penting.
HapusKadang jadi males beli karena penjualnya jutek.
bisnis makanan tuh emang selalu menjamur yaa, dan biasanya emang jadi segmen bisnis yang "ga mati" di setiap kondisi, tinggal gimana pengembangan kualitas sama pemasaran produknya nih ya
BalasHapusKarena makanan adalah kebutuhan pokok, makanya bisnis makanan sangat menjanjikan. Tapi kadang orang cenderung mudah terbawa tren tanpa memikirkan pengembangan kualitas dan variasi supaya bisa bertahan lama.
HapusWah, bermanfaat banget ini tulisannya, khususnya bagi saya yang masih kepikiran suatu saat nanti ingin punya usaha/bisnis makanan. Semoga bisa dipraktekkan dan bisa memulai bisnis dalam waktu dekat. Aamiin.
BalasHapusTerima kasih untuk ulasannya, Kak.
Salam hangat.
wah semangat kak, semoga bisa tercapai punya bisnis makanan. Kalau blogger kan sekalian bisa promosi makanan di blog hehe.
HapusSama-sama, makasih udah baca^^